Pada dasarnya KKN itu mirip dengan kuliah pada umumnya. Ada SKSnya, tetep bayar kuliahnya, kadang-kadang ada Dosennya, ada mahasiswanya, dan ada mahasiswinya. Bedanya, KKN itu kerjaannya nyantai.

Tapi setiap detik saat KKN adalah masa-masa yang harus dinikmati dan dihayati. Akan banyak kenangan-kenangan yang bakal hidup di pikiran elo sampai di masa-masa mendatang. Gue jamin elo enggak akan bisa melupakan masa-masa KKN, apalagi masa-masa di mana elo KKN sambil nyari pacar #pft

Sebenernya KKN itu bukan kuliah yang menakutkan makanya KKN gue Kerjaannya Nyantai. Saat Dosen Pembimbing KKN gue mendadak harus berangkat studi S3, kami menghadapinya dengan santai. Dosen Pembimbing KKN gue pun dengan senang hati mencarikan Dosen Pembimbing KKN yang baru. Anak-anak Kampus Holic selaku tim pengusul KKN kemudian dikenalin dengan Dosen Pembimbing KKN yang baru. Kami saling berkenalan, menyampaikan gambaran KKN kami, program kerja yang akan dijalankan, dan setelah sama-sama memantapkan hati, kami sama-sama berangkat menuju ke barat..

Akhirnya gue enggak jadi berangkat ke barat karena ternyata lokasi KKN gue ternyata ada di sebelah utara. Lokasi KKN gue ada di kaki gunung salah satu gunung yang terkenal di Indonesia. Karena bukan ke barat, gue memilih buat berangkat KKN dengan naik motor. Alesannya simpel, biar gampang mobilitas saat KKN dan lokasi KKN kami sangat memungkinkan untuk ditempuh dengan naik motor. Selain itu, buat Diko bawa motor saat KKN akan sangat mendukung Program Kerja Diko Mencari Cinta Edisi KKN dengan jurus paling terkenal sejagat yaitu "nebengin calon gebetan".

     Diko : "Nabila kamu bonceng aku aja"
     Nabila : "Enggak mau ah, nanti naik motor yang rodanya 3 lagi"
     Diko : "Gue jamin kali ini beda"
     Nabila : "Emang bedanya apa?"
     Diko : "Motor laki, rodanya 2, bensinnya campur....campur dorong"
     Nabila : " -_____- "

Lokasi KKN gue berada di Kecamatan T. Kami memilih Kecamatan T karena memiliki potensi yang besar buat pulang ke rumah . Potensi ini membuat banyak yang iri pada kami. Salah satu yang paling gue inget saat kami akan berangkat KKN. Pagi itu kami kumpul di parkiran kampus. Sambil nunggu temen-temen yang lain datang, kami duduk-duduk di deket gerbang parkiran kampus. Lalu tiba-tiba lewatlah serombongan KKN dari Jurusan Tetangga yang akan berangkat menuju lokasi KKN dengan dipimpin oleh seorang dosen.

     Dosen Jurusan Tetangga : "KKN dimana Dek?"
     Kami : "Kecamatan T Pak"
     Dosen : "KKN di Kecamatan T nilainya C "
   
Kami *nglemparin pakai laporan KKN tahun kemarin*

Saat pelaksanaan KKN, gue membaginya dalam 3 fase dengan konsep KKN (Kuliah Kerjaannya Nyantai)

Fase Pertama
     Fase pertama ini saat 1-2 minggu pertama di lokasi KKN. Pada fase ini kegiatan utamanya adalah perkenalan dan pembuatan program kerja untuk tiap anggota KKN. Perkenalan adalah bagian penting dari KKN karena akan hidup bersama di lokasi KKN. Perkenalan biasanya dilakukan saat ada acara perkumpulan masyarakat, dengan tokoh masyarakat, tetangga sekitar pondokan KKN, dan enggak ketinggalan dengan bunga desa setempat.

     Perkenalan itu enggak sekedar salaman, nyebutin nama, dan ngobrol-ngobrol random. Saat perkenalan, peserta KKN juga harus bisa mendapatkan berbagai informasi tentang kondisi lokasi KKN dan permasalahan sesuai tema KKN. Permasalahan ini akan diangkat ke dalam program kerja tiap individu peserta KKN untuk dibantu diselesaikan. Dan peserta KKN yang kurang sukses dalam perkenalan biasanya akan cari-cari masalah untuk menyelesaikan masalah program kerja.
Walaupun keliatannya sibuk, kegiatan di fase ini beda tipis dengan nganggur enggak ada kerjaan

     Fredo : "Elo tadi dapet info penting apa?"
     Diko : "Rumah si Bunga Desa cuma 5 rumah dari sini"
     Fredo : "Trus masalahnya?"
     Diko : "Masalahnya dia udah punya pacar"

     Fredo *pukpuk Diko pakai laporan KKN*

Fase Kedua
     Fase kedua ini adalah fase bermasyarakat. Di fase ini kehidupan peserta KKN udah menyatu dengan masyarakat. Saat nongkrong ikutan nongkrong, saat jam makan ikut makan, saat jam tidur ikut tidur, dan saat jam kerja, gue sibuk liga PES di pondokan Rahmat.
Pada fase ini gue sangat suka ikut kumpulan dan kegiatan gotong royong dengan warga. Tujuannya simpel, selain biar akrab dengan warga dan di sana pasti ada makanan dan cemilan gratis. Gue ikutin semua kumpulan warga dan kegiatan gotong royong bersama anggota KKN di pondokan gue, mulai dari arisan bapak-bapak, kumpulan kelompok ternak, kumpulan kelompok tani, kerja bakti, ngecat tugu dll dengan satu slogan keren yang gue bikin "Apapun kegiatannya, makan gratis tujuannya" .

     Pada fase ini jg program KKN gue mulai berjalan. Berhubung Fredo dan Diko mukanya mirip CPU dan Monitor, maka program kerja mereka enggak jauh dari dunia komputer. Setelah merenung, berpikir, dan sambil makan gorengan yang beli di deket pasar, maka di dapatlah sebuah program kerja pelatihan komputer untuk anak-anak. Program kerja ini keliatan simpel dan ujung-ujungnya cuma main game sama anak-anak. Tapi saat dilakukan dokumentasi, terlihat kalo program Fredo dan Diko terlihat paling sukses dengan pesertanya yang sangat ramai dan antusias hahaha.

Fase Ketiga
     Fase ketiga ini terjadi saat minggu-minggu terakhir KKN. Pada fase ini program kerja udah selesai dan kembali nganggur. Selain itu, pada fase ini si peserta KKN umumnya udah kangen rumah dan aktivitas-aktivitas mereka sebelum KKN. Ada yang kangen orang tuanya, ada yang kangen pacarnya, kangen kosan, dan ada juga yang kangen sama pacar temennya #pft

     Kegiatan saat fase ini selain nganggur adalah bikin laporan KKN dan mempersiapkan acara perpisahan. Gue bersyukur saat masih SD dapat pelajaran mengarang karena gue jadi bisa bikin laporan KKN dengan cepat walaupun lebih sibuk tidur daripada nyatetin kegiatan gue selama KKN. Sebenernya laporan KKN itu udah diumumin beberapa minggu sebelum batas waktu pengumpulan. Tapi karena gue orangnya suka hemat waktu, gue ngerjain laporan KKN H-1 malam. Jangkrik pasti bangga sama gue.

Kegiatan terakhir sebelum selesai KKN adalah acara perpisahan dengan masyarakat di lokasi KKN. Perpisahan ini sebernernya sebagai ucapan terima kasih atas kerja samanya dengan kegiatan KKN selama beberapa minggu terakhir. Tapi kegiatan KKN ini ujung-ujungnya diisi dengan foto bareng tokoh masyarakat buat dokumentasi laporan kegiatan KKN.

Dan enggak terasa udah lebih dari setahun berlalu dari saat gue KKN. KKN gue Kerjaannya Nyantai tapi yang penting gue dapat nilai A, bukan C. Banyak manfaat yang di dapat selama KKN, Fredo makan teratur saat KKN, Diko jadi punya calon gebetan baru walaupun akhirnya gagal,  Edi bisa bangga pernah jadi ketua KKN dan Rahmat sukses mempertahankan hubungan dengan pacarnya. Selain itu gue juga jadi punya keluarga baru dengan orang-orang di lokasi gue KKN.

KKN gue memang enggak sempurna, tapi gue bahagia saat gue berkunjung lagi ke lokasi KKN dan orang-orang di sana terus ingat sama kelompok KKN gue.

4 comments:

  1. Kayanya seru gitu ya, ya walaupun nyantai hehe

    ReplyDelete
  2. jadi gak sabar pengen cepet-cepet KKN :D

    ReplyDelete
  3. haha iyakah ? kalau KKN (Kuliah Kerjaannya Nyantai) aku yang jadi afarat kampungnya aku Kasih D Nilai KKN mu sep.haha

    ReplyDelete

 
Top