Rahmat : “Selamat Pagi Pak.. Saya mau bimbingan kira-kira bisa kapan ya Pak?”
Dosen Rahmat : “Bisa dek.. Besok jam 9 di ruangan saya ya..”
Fredo : “Selamat Pagi Pak.. Saya mau bimbingan kira-kira bisa kapan ya Pak?”
Dosen Fredo : “Maaf dek.. Saya lagi di luar kota sampai minggu depan..”
Diko : “Selamat Pagi Pak.. Saya mau bimbingan kira-kira bisa kapan ya Pak?”
Dosen Diko : “Wah saya lagi sibuk dek.. Banyak proyek.. Gimana kalo bantuin saya dulu?”
Edi : Selamat Pagi Pak.. Saya mau bimbingan kira-kira bisa kapan ya Pak?
Dosen Edi : “…” krik krik krik
Keempat sms diatas isinya sama tapi yg beruntung hanya rahmat saja..
Mahasiswa tingkat akhir itu punya hubungan yang dekat dengan Dosen Pembimbing. Mereka sering janjian buat ketemu bahkan bisa lebih sering daripada janjian ketemu sama pacar. Dan janjian sama dosen bisa diibaratkan janjian sama pacar yang gampang-gampang susah..
*Pukpuk Jomblo yg lagi baca
Rahmat : “Yank..ntar malem minggu mau kemana?”
Pacar : “Terserah yank..kemana aja juga boleh..”
Rahmat : “Kalo gitu ke rumah dosenku aja ya..aku mau bimbingan..”
Pacar : “…”
Oke, Rahmat gagal fokus..
Begitu pentingnya peran Dosen Pembimbing dalam lamanya proses pembuatan skripsi, sampai mahasiswa harus ke sana kemari untuk bisa ketemu dosen pembimbing.
Menurut pandangan gue, ada beberapa tipe Dosen Pembimbing.
Pertama, Dosen Killer
Tipe dosen ini sangat ditakuti mahasiswa tingkat akhir, biasanya beliau tidak membimbing mahasiswa melainkan menguji mahasiswa. Tipe ini akan mengajukan pertanyaan pertanyaan sulit saat bimbingan sehingga mahasiswanya kelabakan dan takut bimbingan.
Beberapa pertanyaannya seperti :
“Kenapa kamu memilih metode ini kenapa gak pake metode itu atau yg itu kan ada banyak metode lain..coba jelaskan..”
“Kamu kok bimbingan terus, kapan lulusnya?”
“Kamu masih jomblo ya?”
*Triple Kill*
Kedua, Dosen Cantik
Dosen ini diidolakan oleh mahasiswa. Biasanya dosen yang cantik itu baik
juga jadi banyak mahasiswa yang berlama-lama ketika bimbingan.
Diko : “Bu, saya mau bimbingan.”
Dosen Cantik : “Lho, kamu kan bukan bimbingan skripsi saya dek.”
Diko : “Hati saya yang butuh bimbingan bu.”
Oke, Diko salah fokus
Ketiga, Dosen Teliti
Dosen Teliti mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi saat membaca draft skripsi mahasiswa. Beliau seperti mempunyai detektor tulisan typo yang secara otomatis akan menemukan berbagai tulisan typo dalam draft skripsi.
Dosen Teliti : "Kamu kebanyakan main twitter ya Dek?"
Fredo : "Kog tau Pak?"
Dosen Teliti : "Tulisan kamu banyak yang typo Dek"
Keempat, Dosen Perhatian
Dosen Perhatian sangat memperhatikan progres mahasiswa bimbingannya. Kalo si mahasiswa bimbingannya menghilang, Dosen Perhatian akan menanyakan kepada teman terdekat si mahasiswa
Dosen Perhatian : "Temenmu yang satunya suka main sulap ya?"
Rahmat : "Masak sih Pak?"
Dosen Perhatian : "Buktinya dia udah setahun menghilangkan wujud"
Ketemu saat bimbingan skripsi adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh mahasiswa skripsi. Tiap mau ketemu Dosen Pembimbing, si mahasiswa selalu berharap mendapat solusi atas skripsinya atau skripsinya di acc. Akan tetapi sebagian tidak berjalan seperti yang diharapkan. Ada mahasiswa yang mengalami bimbingan kilat yaitu hanya bisa bertemu dosen selama 1,2, atau paling lama 5 menit. Ada juga yang bisa bimbingan lama tetapi justru ngobrol masalah proyek yang di luar fokus skripsi.
Padahal buat bertemu Dosen Pembimbing itu butuh strategi khusus. Hasil pengamatan gue muncul beberapa strategi untuk bertemu dan bimbingan dengan Dosen Pembimbing.
Pertama, mahasiswa biasa akan langsung datang ke ruangan dosen. Lalu menunggu dosen datang ke ruangannya. Si mahasiswa akan positif thinking bahwa dosennya akan datang dalam 5, 10, 30 menit ke depan. Dengan tenang dia menunggu sampai akhirnya tersadar di sore hari kalo dosennya enggak datang #pfft
Kedua, mahasiswa agak kreatif akan sms dosen buat janjian bimbingan. Dengan dag dig dug ser si mahasiswa sms dosennya, lalu di balas kalo besok ada di kampus. Esoknya si mahasiswa datang ke kampus. Dengan hati gembira berjalan ke ruang dosen. Saat menunggu dosen tiba-tiba dia dapat sms dari sang dosen "Dek, saya mendadak ke luar kota" *banting hp*
Ketiga, mahasiswa kreatif akan menggunakan cara unik mengetahui dosen di kampus atau enggak. Salah satu caranya adalah dengan ngecek kendaraan dosennya. Si mahasiswa awalnya suka kepo saat di parkiran kampus buat mengetahui kendaraan dosennya plus plat nomornya. Kemudian saat berangkat ke kampus, si mahasiswa akan ngecek parkiran dosen. Kalo kendaraan dosennya ada maka saat itulah waktu yang paling tepat buat bimbingan.
Keempat, mahasiswa jangkrik akan santai-santai atau main PES saat yang lain sibuk nunggu dosen. Lalu si mahasiswa akan sms temennya yang lagi antri "Bro, kalo dosennya udah dateng, gue di sms ya.." -Jangkrik bangga sekali sama kamu nak
Melihat perjuangan para mahasiswa untuk menemui Dosen Pembimbing, gue jadi pengen mengembangkan dosen detector. Alat ini bisa mengetahui keberadaan dosen pembimbing di radius 100km dan dijamin enggak akan susah saat mau bimbingan. Ide ini sangat unik dan dibutuhkan oleh banyak mahasiswa. Oleh karena itu Diko berencana mengajukan Dosen Detector sebagai penelitiannya. Dan saat Diko mengajukan ke Dosen Pembimbing, hasilnya adalah "Coba judul lain lagi ya Dek" *pukpuk Diko pakai skripsi Edi
Begitulah cerita tentang Dosen Pembimbing versi gue. Ada yang serius, ada yang lucu. Ada yang bisa langsung bimbingan, ada yang nunggu berminggu-minggu buat bimbingan. Gue akhirnya bisa menyimpulkan bahwa buat bimbingan sama Dosen Pembimbing itu harus sabar dan menikmati prosesnya.
Dan kalau Dosen Pembimbing sedang di luar kota itu artinya kamu sedang di beri jatah buat main.
butuh banget tuh bro .. ane pesen satu.harga mahasiswa ya wkwk :-)
ReplyDeletewihi..
ReplyDeletejangankan dosen pembimbing untuk skripsi..
kadang untuk minta ttd dosen PA aja susah sekalee -_-
dulu ane malah dicariin ma pembimbing,gara2 mobilnya ane bawa.
ReplyDeleteok,itu ngayal...
:-s haha kira in cuma gw, yang susah nyari in dosen PA/ Dosen Pembimbing Tugas buat acc,
ReplyDeletePesan 1 dah men, dosen detector nya
He he he, penilaian mahasiswa terhadap dosennya. Keren mas. Bisa menjadi bahan masukkan buat dosen tuh.
ReplyDeleteSalam kenal.